Samsung memang sempat memiliki masa-masa manis saat popularitas Galaxy S4 tengah mencapai puncak. Namun di 2014, Samsung mengalami masa surut yang berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) karyawan, dikarenakan penjualan ponselnya yang terus menurun.
Divisi mobile di Samsung mencatat, dengan penurunan laba 74% yang terdaftar selama kuartal terakhir, Samsung terasa berat untuk berharap laba, meskipun musim liburan sudah dekat. Memang sejauh ini, Samsung masih memimpin pasar smartphone. Namun demikian, akan tetap menimbulkan masalah apabila Samsung tidak bergegas untuk melakukan efisiensi perusahaan. Apalagi jika Samsung belum bisa memprediksi penjualan ponsel akan membaik di 2015.
Kini Samsung dikabarkan ingin “merumahkan” tenaga kerja sebelum ia memiliki kesempatan untuk memproduksi banyak produk, dan lebih memfokuskan diri untuk menjual stok ponsel yang ada. Lebih sedihnya, karyawan yang di-PHK terutama akan dipecat pada bulan Desember, dan akan difokuskan di tingkat eksekutif dan manager.
Dikutip dari sumber softpedia, mengatakan bahwa 20% dari posisi eksekutif akan dipangkas habis. Dan sebanyak 30% dari semua eksekutif divisi mobile akan mengalami perombakan. (Nariswari)
0 Comments